TORIKO : Rasa Baru Manga Tentang Makanan

Familiar dengan Toriko? Manga ini sudah sekitar tiga tahun belakangan menggeser hegemoni Bleach di kursi "Tiga Besar Jump". Kursi yang sebelumnya diduduki One Piece, Naruto dan Bleach selama beberapa tahun goyah karena kemunculan manga ini. Fakta barusan cukup menjamin serunya manga ini bukan? :D Sedikit informasi (kalian akan mendapatkan informasi lebih lengkap tentang itu di wikipedia), Toriko pertama rilis 19 Mei 2008 di majalah komik mingguan Shonen Jump. Manga ini dibuat oleh Mangaka bernama Mitsutoshi Shimabukuro. Mangaka yang sebelum menulis Toriko telah merilis beberapa karya, tapi Toriko-lah yang melambungkan namanya.

Yap! Toriko adalah manga tentang Gourmet, sebutan untuk seorang pencicip makanan. Itulah inti cerita. Kita sedang dihadapkan dengan jaman Gourmet, jaman dimana bahan makanan berkualitas bermunculan di seluruh dunia. Ada buah pelangi yang apabila setetes saja dari buah itu terjatuh ke sebuah kolam air, kolam luas tersebut akan berubah menjadi kental dan lezat untuk diminum. Ada pula Ikan buntal yang dagingnya lezat luar biasa, tapi perlu penanganan khusus untuk menyantapnya. Atau Century Soup (Sup Abad) yang merupakan kombinasi dari ribuan bahan makanan, terbentuk alami di kedalaman benua es "Ice Hell". Sepanjang cerita kalian akan menemukan berbagai makanan "ajaib" lainnya seperti Jamu Ozon yang tumbuh ratusan ribu di atas permukaan bumi, Mellow Cola yang merupakan air mata makhluk mistis Sphinx, Bawang Meteor yang berasal dari luar angkasa, Buah Gelembung yang begitu mudah pecah dan banyak lagi lainnya.

Untuk mendapatkan makanan-makanan lezat itu tidak mudah. Tempatnya sulit. Banyak hewan buas yang menghadang. Dan ada organisasi jahat yang juga bersaing untuk memonopoli bahan makanan. Itulah peran seorang Bishokuya. Penyedia bahan makanan kelas atas. Dan Toriko adalah salah satunya! :D Dia berprofesi sebagai penyedia bahan makanan berkualitas yang susah didapatkan di pasaran. Mencari-cari ke seluruh pelosok dunia manusia, ke tempat-tempat tersulit yang ada disana.

Tema tentang makanan, tapi penggarapannya berbeda.

Tema manga ini cukup biasa. Tapi konsepnya bisa dikatakan sangat matang dan orisinil. Perburuan makanan ala shonen, menyajikan pertarungan-pertarungan super keren para Bhisokuya dalam memperebutkan bahan makanan. Jadi kalau kalian mengharapkan adu masakan, bukan manga ini tempatnya. Kalian bisa baca manga adu masak memasak di manga lainnya seperti Master Cooking Boy, Bambino atau Shokugeki no Souma. Karena adu otot lebih sering terjadi di manga ini! Walaupun kelak akan ada sebuah festival memasak, walaupun peran chef di manga ini juga sangat vital, tetap saja manga ini bukanlah manga tentang adu masak memasak.

Jadi, nuansa petualangannya justru lebih kental. Battle Shonen Manga adalah nadi dari manga ini.

Kemampuan bertarung yang kreatif
Tak bisa dikatakan semua kemampuan bertarung di manga ini adalah orisinil, tapi mangaka Toriko kukatakan adalah salah satu mangaka paling kreatif dalam hal yang satu ini. Toriko contohnya petarung kreatif yang mengandalkan kekuatan ayunan tangan dan jari-jarinya untuk menyerang. Dia sebut jurusnya sebagai Fork [garpu] dan Knife [pisau]. Cocok dengan tema manga ini bukan? Ada pula Zebra yang menggunakan suaranya yang menggelegar. Sunny dengan rambutnya yang luar biasa. Tommyrod dengan ribuan serangga di dalam tubuhnya. Bogie Woods dengan struktur tulangnya yang berbeda. Hingga nanti akan kalian menemukan kemampuan yang berdasarkan "Hukum Akar Kuadrat" manusia terkuat di dunia Ichiryuu. Juga Midora yang memiliki kemampuan untuk membuat ruang vakum. Atau Setsuno yang bisa memanipulasi tekanan. Pertarungan-pertarungan yang terjadi pun digambarkan dengan penjelasan ilmiah melalui kotak narasi sehingga tetap nyaman untuk diikuti.

Contoh pertarungan ter-badass adalah Toriko melawan Tommyrod. Tidak hanya hasil pertarungan yang mengharuskan Toriko dan Tommyrod masing-masing harus kehilangan salah satu tangan mereka, pertarungan mereka juga merupakan pertarungan cerdas yang menggunakan ilmu pengetahuan!!! Untuk menghadapi Tommyrod--petarung yang mengandalkan ribuan serangga dalam serangan-serangannya--Toriko harus memutar otak, apalagi mereka berada di daratan es yang suhunya sangat dingin. Selain menggunakan prinsip shivering (menggigil) untuk mempertahankan suhu tubuhnya, tubuh Toriko juga menghasilkan phytoncide, substansi khusus yang terdapat pada pohon dengan aroma yang sangat dibenci oleh serangga! Efektif sekali menghadapi seorang ahli serangga seperti Tommyrod!

Jika di Naruto ada chakra, di Magi ada Magoi, atau di Bleach ada Reiatsu yang berperan sebagai Magic Points [MP-Mana] di Video Games. Pertarungan di Toriko dibatasi oleh Kalori. Energi dalam tubuh yang dihasilkan oleh makanan! Lagi-lagi sesuai tema. Jadi mereka tak bisa sembarangan melancarkan jurus, karena kalau kehabisan kalori mereka takkan bisa melanjutkan pertarungan.

Dunia nan luas dengan tempat-tempat ajaib membentang

Banyak sekali tempat-tempat penuh imajinasi di manga ini. Benua es "Ice Hell" dengan terpaan angin kencang hingga 30 m/s dengan suhu -80 derajat celcius. Taman langit ribuan meter "Vegetable Sky" di atas permukaan laut dengan tanaman-tanaman yang memukau. Taman Pasir dengan luas 4 kali luas Gurun Sahara. Itu semua masih terbatas di dunia manusia. Karena kalau kita berbicara dunia Gourmet, banyak tempat memukau lainnya.

Yap. Dunia Gourmet. Sebenarnya konsepnya mirip "Dunia Baru" di One Piece. Daerah yang baru, dengan iklim ekstrim dan masih belum sepenuhnya terjelajah. Dunia Gourmet pun demikian. Dunia ini memenuhi 70 persen bumi! Tapi hanya sedikit manusia yang sanggup mencapainya. Kenapa? Karena lingkungannya kelewat ekstrim. Binatang buas yang sangat tidak bersahabat berhabitat di sana. Padahal bahan-bahan makanan terlezat di bumi ada di dunia Gourmet! Toriko pada percobaan pertamanya ke Dunia Gourmet pun nyaris tewas.

Banyak momen epik.

Yap! Khas shonen manga nih. Toriko juga tak mau kalah dengan pesaingnya sesama shonen manga seperti One Piece, Naruto atau Fairy Tail. Banyak sekali momen mengejutkan nan epik di manga ini! Salah satu yang terepik tentu saja saat salah satu dari 3 orang terkuat di dunia, Knocking Master Jirou menghentikan rotasi bumi sesaat. xD Bangsat banget. Hahaha. Sialan.

Atau saat Toriko berhadapan kembali dengan musuh abadinya Starjun di Festival Memasak Dunia.

Juga saat Teppei terkena jurus musuh dan merasa nyaris disantap.

Dan lainnya, aku tak bisa membeberkan semua cerita di sini supaya kalian bisa lebih menikmati cerita saat memutuskan untuk membacanya nanti :D

Art-nya terkesan jadul

Ini adalah salah satu alasan kenapa Toriko kurang dirilik oleh pembaca di Indonesia. Art-nya masih memiliki kesan kuno! Terutama untuk para karakternya. Tidak begitu diekspoitasinya bagian mata dan bentuk rahang yang lancip, ditambah bentuk tubuh yang masih 'manga' banget menyebabkan hal tersebut. Jadi saat pertama membaca manga ini, mungkin sebagian akan berpikir manga ini adalah manga lama. Padahal tidak! Manga ini masih berlanjut hingga detik ini. Bahkan menjadi salah satu manga pendatang baru terbaik beberapa tahun belakangan. Di Jepang sudah jelas cerita adalah yang paling utama, makanya manga ini bisa bersaing. Di Indonesia, mayoritas pembaca masih mementingkan tampilan ilustrasi. Sehingga saat melihat art sebuah komik kurang menarik, mereka tak mau repot-repot mengikuti ceritanya. Sayang sekali.

Kesampingkan karakter yang terkesan kuno, pemakaian tone komik ini sangat bagus. Karena pemakaian tone yang tepat, penggambaran segi latar di Toriko sangat bagus. Begitu hidup. Pun dengan penggambaran makanan-makanan di dalam manga ini. Kalian bisa merasakan 'kelezatan' bahan makanan tersebut saat melihatnya.

Tidak adanya Heroine mempesona

Satu lagi. Kekurangan yang ada di Manga Toriko adalah tak adanya tokoh utama perempuan yang menarik! Karakter Rin dalam manga ini jauh dari kategori itu. Kita bisa lihat manga lain memiliki karakter heroine yang memiliki fanbase besar seperti Nico Robin, Hinata, Azuki Miho, Idamaria, Erza Scarlet dan lainnya. Memang adanya heroine yang menarik bukanlah syarat khusus Shonen Manga, tapi yang jelas aspek itu bisa menarik banyak fanbase.

Overall. Terlepas dari art-nya yang masih terkesan jadul, Manga ini sangat pantas untuk diikuti. Apalagi untuk kamu-kamu yang mengedepankan cerita daripada gambar. Manga yang memberi kesan "Oke. Ini manga seru" sejak chapter pertama. :) Coba saja. Hehe.

Salam suppa!!!