Pages

Ads 468x60px

Wednesday, October 29, 2014

KINGDOM : Gelora Sejarah Dinasti Qin

Pertama kalinya aku membaca cerita tentang china kuno, umurku baru 9 tahun. Sebuah Manhua berjudul Ksatria dari Negeri Tayli. Aku suka. Tapak saktinya bisa keluar naga-nagaan. Para pendekar punya jurus yang di luar nalar, Manhua hingga sekarang memang konsisten dengan tema seperti itu, China kuno yang berfokus pada konflik para pendekar dunia persilatan berbumbu fantasi yang cukup kental. Tapi Kingdom bukan manhua. Komik ini masuk kategori Manga. Dan Seinen. Artinya manga ini diperuntukkan untuk pembaca dewasa.

Berbeda dari manga yang mengangkat cerita tentang kisah 3 Kerajaan yang termahsyur seperti manga Legenda Naga dan Ravages of Time. Manga Kingdom mengangkat kisah Dinasti Qin, sekitar 400 tahun sebelum kisah 3 Kerajaan yang terkenal dimulai. Tepatnya 2 abad sebelum masehi. Saat itu dataran China terbagi menjadi 7 Negara yaitu QIN, CHU, WEI, HAN, YAN, ZHAO dan QI. 7 negara ini terkukung dalam era dimana perang dikatakan tak pernah berakhir. Hingga muncul raja baru dari Qin bernama Ei Sei (Bacaan Jepang untuk Yhing Zheng), yang bermimpi melakukan sesuatu hal yang tak pernah ada yang sanggup melakukannya sebelumnya. Menyatukan dataran China dibawah satu kekuasaan.





Manga ini diterbikan oleh Weekly Young Jump. Diterbitkan oleh Shueisha, penerbit yang sama untuk Weekly Shonen Jump. Majalah yang menaungi One Piece, Naruto, Toriko dan yang lain. Jika WSJ berisi manga shonen yang diperuntukkan untuk remaja, WYJ adalah majalah kumpulan manga seinen yang diperuntukkan untuk dewasa. Karena gore, nudity, hingga cerita yang berat mewarnai manga ini. Sebagai informasi, Kingdom bersaing ketat dengan manga Terra Formars di posisi teratas rangking TOC Weekly Young Jump setiap minggunya. Sepertinya itu sendiri sudah menjadi jaminan kekerenan manga ini bukan?


SINOPSIS

Istana Kanyou bergejolak. Putra mahkota bernama EI SEI (Ying Zheng) yang berusia sekitar 13 tahun dikudeta oleh adiknya sendiri bernama Sei Kyou. Sei Kyou yang terlahir dari rahim permaisuri raja merasa lebih pantas menduduki tahta daripada EI SEI yang terlahir dari rahim seorang harem biasa. Dua kakak adik berbeda ibu ini akhirnya berebut tahta. Sebagai pihak yang melancarkan serangan kejutan. Sei Kyou unggul. EI SEI harus kabur dari kawasan istana dan bersembunyi di desa para bandit. Di mana dia bertemu dua orang bocah lainnya bernama Shin (Xin) dan Karyo Ten (He Liao Diao). Dua bocah yang berhasil membawanya kabur dari desa bandit dan menyelamatkan putra mahkota. Pada momen itulah persahabatan ketiga bocah ini dimulai, masing-masing dari mereka akan menjadi nama besar yang terukir dalam sejarah besar negeri China.

EI SEI sebagai Raja Qin bercita-cita menyatukan seluruh dataran China, sedangkan Shin berjanji akan menjadi pedang dan perisainya sebagai Jenderal Perang Terbesar di bawah langit. Tak mau ketinggalan dari kedua sahabatnya itu, Karyo Ten (yang ternyata seorang gadis) memutuskan untuk menjadi ahli strategi perang untuk membantu Shin di garis depan setiap peperangan. 


Tidak ada super power di sini. Tidak ada jurus-jurus keluar naga yang familiar terlihat di banyak manhua. Setiap even besar disesuaikan dengan catatan dalam sejarah. Mangaka-nya berimajinasi tentang bagaimana peristiwa dalam sejarah itu bisa terjadi. Bagaimana dia menjelaskan catatan-catatan sejarah yang notabane hanya mengisahkan garis besarnya saja dengan sedetail mungkin. Plot yang brilian. Kisah yang penuh haru. Mangaka ini sukses menggetarkan emosi siapapun yang membacanya dengan kecakapan dalam penulisan cerita yang di atas rata-rata. Ceritanya seolah mengalir begitu saja. Petualangan Ei Sei, Shin dan Karyo Ten dijabarkan dengan logis seolah memang begitulah adanya.



Yang perlu digarisbawahi adalah hampir semua jenderal perang di manga ini adalah karakter yang luar biasa. Badass. Mereka punya kepribadian unik masing-masing. Ada Ouki yang namanya mampu menggetarkan seluruh dataran China. Ada Duke Hyou, jenderal gila yang berperang hanya menggunakan insting liar. Ada Ousen si ahli perang psikologi yang memainkan perang yang hanya pasti dia menangkan. Ada Kanki yang penuh trik culas dan bisa dikatakan kotor. Hingga Mougo yang menerobos blokade musuh hanya menggunakan kekuatan semata. Perlu diingat semua jenderal yang kusebut barusan itu masih Jenderal dari Negara Qin saja. Jenderal dari 6 negara lain tidak kalah luar biasanya! Dari jenderal-jenderal besar inilah tokoh utama kita, SHIN mencuri-curi pengalaman. Dia yang memulai dari prajurit infantri paling rendahan merangkak naik perlahan dari komandan 100 pasukan, 1000 pasukan hingga 5000 pasukan seperti sekarang dari setiap perang yang dia ikuti di bawah para Jenderal besar itu.



Selain adegan harunya yang bisa membuat nangis, poin terkuat manga ini adalah bagaimana si mangaka mampu menyajikan adegan perang yang luar biasa. Saling baca strategi antar jenderal di setiap bentrokan begitu epic, bisa merinding karenanya. Jalannya perang sangat logis, tak ada perbedaan kekuatan yang begitu timpang seperti satu manusia bisa mengalahkan seribu prajurit misalnya. Memang akan ada beberapa karakter terutama para jenderal yang kekuatannya di atas prajurit lainnya, tapi kekuatan mereka dibatasi hingga masih masuk dalam batas kemakluman. Satu hal yang pasti, manga ini mampu membuat gelora semangat para prajurit baik dari infantri maupun kavalri tersalurkan kepada pembaca. Dan itulah poin yang paling luar biasa dari manga ini. Karena aku nyaris teriak setiap overturn terjadi.



Manga ini termasuk jenis slow starter. Barangkali sebagian dari kalian akan mendapati manga ini hanya manga biasa di chapter-chapter awal. Tapi berangsur-angsur di setiap chapter akan kalian dapati ke-epican sebenarnya manga ini. Puncak manga Kingdom sejauh ini ada di Kankoku Pass War (yang kuberi nilai tinggi sebagai perang terbaik di cerita fantasi yang kutahu). Perang yang begitu menggemparkan karena 5 negara tiba-tiba saja memutuskan menyerang Negeri QIN! Strategi yang sangat brilian. Semua mayor karakter mendapatkan porsi berimbang di dalam perang besar ini.



Mereka sekarang berada di tahun 239 SM. Sementara menurut catatan sejarah asli, Ei Sei (Yhing Zheng) menaklukkan seluruh dataran China di 221 SM. Sekitar 18 tahun lagi. Ketika umurnya 39 tahun. Kemudian dia mendapat gelar QIN SHI HUANG. Usianya di kala itu Sama dengan Shin (Xin) yang akan menjadi jenderal perang terbesarnya.

Overall ini manga epic yang wajib dibaca penggemar manga.

Salam suppa!

25 comments:

  1. I can't agree more, a epic manga indeed.

    yang aku suka dari ni manga selain strategi perangnya yang brilian juga pengarang nya make konsep moral dan momentum buat ngeboost power prajuritnya disini, gak kayak manga lainnya yang kebanyakan make "the power of nakama", ya karena menurut saya pribadi moral dan momentm itu lebih make sense daripada power of nakama, bahkan dalam buku Art of War nya Sun Tzu menyebutkan moral dan momentum merupakan salah satu faktor penting dalam perang (dan saya yakin Hara-sensei udah baca buku ini).
    Para jendral disini juga digambarkan hebat dalam menaikan moral prajuritnya, salah satu contohnya saat teriakan Moubu yang menggelegar bahkan sampai terdengar pasukan Chu (padahal gak pake toa, tapi kedenger se antero medan perang) bisa membakar semangat pasukan Qin dan bikin kaget pasukan Chu. Tapi di sini Ouki lah jendral yang paling hebat menaikan moral, cuma dengan berada di tengah pasukannya tanpa berkata sedikitpun moral pasukannya udah tinggi apalagi kalo dia pidato dulu, yang paling epic momen itu saat Ouki cuman datang aja melihat perang dari atas bukit tanpa ikut perang bahkan Tou sempet nanya "Bos kita ikut nyerbu gak?" terus Ouki menjawab "gak usah, kita nonton aja" (memang waktu itu karena suatu alasan, Ouki gak bisa ikut perang), tapi efeknya luar biasa, moral pasukan Qin yang ikut perang langsung naik plus musuhnya jadi grogi (luar biasa sekali memang om om bibir tebal ini), seakan-akan Ouki naikin moral pasukan cuman make kharisma, ya menurut saya Ouki memang orang paling berkharisma di manga ini, mungkin yang bisa nyaingi kharismanya cuma Yotanwa (kenapa bukan Ei Sei? ya karena cuman pendapat dan selera pribadi sih). Di sini jelas sekali Hara-Sensei menegaskan salah satu syarat untuk jadi jendral besar yaitu memiliki kemampuan menaikan moral pasukannya, ini yang masih belum dimiliki Shin sang MC kita, ya walaupun sesekali dia bisa naikin moral pasukannya tapi kemampuan nya masih belum apa-apa dibanding jendral-jendral lainnya (kecuali Kanki kali ya, ya karena cara berperangnya yang licik itu udah gak bermoral sih hahaha, tapi dia punya fans banyak, termasuk saya) mungkin kemampuan menaikan moralnya Shin akan berkembang seiring waktu karena dia punya potensi (ya iyalah MC gitu lho). Nah pada kasus Mou Gu kita bisa lihat efeknya kalo seorang jendral gak punya kemampuan ini. Mou Gu jendral text book ini kemampuannya gak usah ditanya lagi, taktik oke (dengan labirinnya), brute strenght oke (walaupun gak seperti keliatannya, dia bisa bertahan by one lawan sang monster Renpa), tapi dari semua jendral hebat seangkatannya seperti Ouki dan Renpa dia jauh tertinggal (bahkan kakek ini sempat gundah gulana karenanya) itu karena kharisma Mou Gu untuk menaikan moral kalah dibanding jendral lain seangkatannya, tapi sepertinya Mou Gu bisa tenang karena melihat keturunannya Mou Bu anaknya dan Mou Ten cucunya bisa melanjutkan mimpinya.
    Hara-Sensei juga menggambarkan betapa pentingnya moral dan momentum di Battle of Sai, para penduduk biasa Sai bisa bertahan waktu itu cuman make moral, dan tau betapa pentingnya menjaga moral penduduk Sai, Ei Sei sampai bela-bela in ngunjungi satu satu penduduk Ei Sei tiap malam. Memang Battle of Sai ini gak se glorius dan se keren perang Kankoku Pass lainnya, ya memang di perang Kankoku Pass, Hara-sensei lebih memperlihatkan kecerdasan taktik, kelihaian skill bertarung, dan keganasan brute strenght sehingga lebih kelihatan kerennya, dibanding dengan Battle of Sai yang lebih menitikberatkan pada moral dan momentum yang kesannya abstrak. Ya kesimpulannya menurut saya Battle of Sai ini merupakan panggung khusus yang dibuat oleh Hara-sensei untuk memperlihatkan betapa pentingnya moral dan momentum di dalam perang sehingga membuat Battle of Sai gak kalah epic dengan perang Kankoku Pass lainnya.

    Wah gak kerasa comment saya panjang kayak gini, ini gara-gara moral saya naik sih ngelihat ada orang yang mengapresiasi salah satu manga favorite saya yang epic ini..
    terima kasih atas perhatiannya bung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Panjang bung xD bisa bikin artikel sndiri kalau mau. Haha
      Aku setuju dgn isi komentarnya

      Delete
    2. Oya bung ngomong2 manga seinen udah baca manga2 ini belum? Kalo belum recomended dah

      Berserk
      Manga yg punya MC paling badass sedunia permangaan, trus salah satu manga dengan art paling bagus, ini manga yg jadi pintu gerbang saya jadi suka seinen

      Shigurui
      Manga dengan tema samurai di zaman Edo paling bagus yg pernah saya Baca, dengan jurus pedang yg luar biasa tp amazingly masih lumayan masuk akal, saya bahkan berani bilang ini manga lebih bagus dari rurounin kenshin yg temanya sama, plus gore nya itu lho nyaingi berserk..

      Holyland
      manga tentang pertarungan jalanan, semacam crow zero lah, tp kalo CZ berantem nya asal ba bi bu, disini pengarangnya dengan rinci ngejelasin teknik2 pertarungan jalanan yg baik dan hebat hehe, abis baca manga ini saya berasa jadi jago berantem, padahal berantem asli aja gak pernah...

      Aduh comment nya jadi panjang lagi ini

      Delete
    3. Aku baru ngikutin Berserk. Very Slow Starter. 100 chapter awal aku ga nyaman mengikuti ceritanya. Saat transisi ke masa kegelapan baru mulai menarik. Perangnya (terutama dari sisi emosi dan strategi) inferior banget dibanding Kingdom. Seinen favoritku masih Kingdom sejauh ini.

      akan kucoba Shigurui dan Holyland.

      Btw kalau pecinta Seinen wajib ngikutin team medical dragon dan Shin Angyo Onshi.

      Delete
    4. Ya kebanyakan manga seinen memang slow starter sih bung, gak kayak manga shounen yg dituntut harus nendang dari awal, ya karena beda target pembacanya. Tapi memang Berserk ini salah satu yang paling slow, dan juga manga mana lagi coba yang ngasih flashback lebih dari 100 chapter. Kalo soal strategi perang emang Kingdom juara, kalo soal emosi kayaknya dua manga ini menyuguhkan tipe emosi yg beda, kalo kingdom ke arah emosi positif kalo berserk itu lebih negatif menurut saya. salah satu poin plus dari berserk itu mangakanya kentaro miura itu jago banget ngasih kesan colosal, grande, megah dalam gambarnya, terutama gambar monster-monsternya (ini mangaka yg paling jago ngegambar monster menurut saya), coba kita bandingkan dengan manga lain yang juga menonjolkan monster kayak Toriko, ya memang monsternya berserk itu tipe nya yang disturbing monster, gk kayak toriko yang monsternya lebih pop. Walaupun di toriko banyak menampilkan hal2 yg besar tapi kesan colossal nya gak saya dapet, walaupun seharusnya ukuran2 monster di toriko lebih besar2 dari monster di berserk. Toriko menggambarkan skala besarnya suatu monster seringnya cuma dengan menggambar monster tersebut terus di backgroundnya ada toriko dan teman2 (akhir2 ini dengan denshark) yang digambar sangat kecil, ntahlah agak aneh aja menurut saya. Kalo di berserk salah satu teknik yang saya lihat, miura-sensei kalo ingin memberi kesan grande dan colosal (gk terbatas monster aja sih), hal tersebut digambar diagonal dengan halaman, kadang2 satu halaman penuh, dan juga dari beberapa point of view yang tepat untuk menambah kesan grande dan colossalnya. Saya gk bilang toriko jelek sih, cuma membandingkan artnya saja. Karena berserk ini standar art suatu manga yg bagus menurut saya jadi rada tinggi. Dengan kualitas art kayak gitu dan terus konsisten bahkan meningkat pantas aja rilis per chapternya sangaaaaaat lama, apalagi miura-sensei kekeuh gk mw make asisten (plus gara2 ketagihan maen idolm@ster jd nelantarin manganya), saya jadi kuatir selama masa hidup saya gk bakal ngeliat berserk tamat (apalagi miura udah tua), gk kayak One Piece, yang walaupun tamatnya masih lama, tapi saya yakin bakal masih sempat liat OP tamat.

      Saya udah baca Team Medical Dragon bung, emang bagus bgt sih, intrik-intrik di dunia kedokterannya diceritakan dengan cerdas (walaupun istilah2 medisnya bikin pusing), ini salah satu manga yg niat banget pembuatannya gk boleh asal-asalan, sampe ada penasehat medisnya, Pantas sekali TMD dapat Shogakukan Manga Award.

      oke Shin Angyo Onshi jadi readinglist saya berikutnya.

      Oiya bung coba baca Kangoku Gakuen (Prison School) manga seinen yg lagi naik daun akhir2 ini, award winning manga juga tapi dari Kodansha manga award, genrenya commedy echi sih, tapi itu hebatnya, bisa2nya manga echi dapat award, di kategori General Manga, yang pemenang2 tahun2 sebelumnya itu kayak 20th century boys ama Vagabound, bahkan TMD pun di kategori yg sama, cuma beda award kalo TMD kan Shogakukan.
      Dibalik hardcore echi nya dan fanservicenya yg ngeri2 (tapi tanang bung gk nyampe hen*ai kok), ada kejeniusan di manga ini, humornya itu jenius, manga commedy paling lucu menurut saya, sampe kayak orang gila saya bacanya, terus nilai plus lainnya, art nya itu lho, bagus bangeeeet, gambarnya detil banget, sampe2 banyak orang yang bilang, orang dengan bakat menggambar seperti itu, ngapain ngebuat manga echi, sayang banget bakatmu (tapi emang manga echi itu yg penting gambarnya dulu baru ceritanya) tapi tetep aja ini artnya terlalu bagus buat manga echi biasa, tapi ini bukan manga echi biasa, ini manga echi yg benar-benar punya plot litterely (bukan plot yg itu, tp ada juga sih plot yg itu juga), ini membuat mangakanya Akira Hiramoto menjadi salah satu dari tiga mangaka dengan art favorite saya setelah Miura dan Murata.

      P.S: Walaupun saya sering ngomong soal Art, tapi sebenarnya saya gak bisa ngegambar lho bung, harap maklum cuma penikmat, gak punya bakat saya.

      Delete
    5. Hehehe. para pengamat lagi ngumpul nih.... mantep.... hidup OP....

      Delete
    6. broo recommend manga tentang sejarah yg seperto kingdom dong ... atau yg samurai samurai

      Delete
  2. Begh agan yang nulis blog ini selera manga dan komik nya sama kayak saya nih, suka Superhero dan manga seputar sejarah, Coba agan baca Vinland Saga juga, terus buat artikelnya disini, sekalian baca manga Berserk dan Hero dijamin deh kagak nyesel rekomendasi saya

    btw blognya isinya menarik
    kunjungi juga blog saya ya, kita buat backlink bersama haha :D Lol

    http://www.jurnalfantasi.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah baca ko Vinland Saga. Dari sejak Shonen Magazine di Indonesia. :D Berserk juga sudah smpe skrang. Hero yg belum sih.

      Lgi baca Jojo'z Bizarre Adventure.

      Delete
  3. mau baca manga nya di mana gan..??
    tapi yg sub indo ya,soal nya gx ngerti bahasa inggris..tolong maklumi ya...
    mohon infonya..!!
    tapi kalau bisa yg kingdom karna aku masi ngikuti yg itu aja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. http://readmangabahasa.blogspot.com/2015/06/baca-manga-kingdom.html

      Delete
  4. gw suka nih anime dari strateginya, dari pertempurannya.. dan yang terpenting ada pemeran utamanya karena mimpinya untuk menjadi jendral legendaris mengatarkannya banyak pertempuran akhirnya menjadi jendral 1000 orang.. namun yang saya sesali adalah plot nya di anime hanya sampai seseon 2 saat sin menemukan negeri chu... kalau komikers tau komiknya volume berapa ya sesi 3 nya anime? thanks

    ReplyDelete
  5. Ini manga tuhh paling oke... Nunguin episodenya ampe ngimpi.ngimpi

    ReplyDelete
  6. anime ini memang mantap tapi 1 kekurangannya yaitu setiap perang tidak ad penjelasan brp jumlah korban perang. hrsnya diberitahu setiap sebelum dan sesudah perang supaya kita ikut berimajinasi. sama seperti manga legenda naga dan the revage of time.

    ReplyDelete
  7. Sebentar lagi Shin akan menjadi jendral

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di mana bacanya aku hnya lihat video streamingnya

      Delete
  8. Replies
    1. Mau nanya xin jadi jendral di chapter berapa ya

      Delete
  9. nasibnya shin di dejarah asli gimana?

    ReplyDelete
  10. Nasibnya Shin di sejarah asli gimana?

    ReplyDelete
  11. Ini anime manteb bangeeet.... Aku ga baca manganya si tapi... Hehehe... Masih nunggu animenya tayang lagii... Tapi disini favorit cast ku si xin Qiang Lei. Sayang di season tiga dia belum muncul di perang... Kangen liat dia nari pake lu sui

    ReplyDelete
  12. ini manga ada light novelnya enggk gan pengen baca versi novelnya

    ReplyDelete