Pages

Ads 468x60px

Sunday, January 3, 2016

Prison School : Manga Ecchi Cerita Asik

Salah satu manga yang lagi populer belakangan (terutama di kalangan cowok) berjudul Prison School. Dibuat oleh mangaka bernama Akira Hiramoto dan diterbitkan mingguan di Young Magazine-nya Kodansha. Manga bergenre school life, prison break dan ecchi ini begitu intens. Panty shot atau Pantsu yang banyak menjadi fans service andalan dari manga ini. Dari segi cerita sendiri tetaplah sangat menarik untuk diikuti. Bagaimana karakter utama kita berencana begitu keras untuk kabur dari penjara sekolah yang begitu ketat pegawasannya, begitu 'kejam' hukumannya. Konsep gabungan antara School Life dan Prison Break juga begitu segar untuk dinikmati, bisa dikatakan komik ini lah yang pertama menerapkan konsep tersebut. Setting tempat sebuah sekolah yang isinya ribuan gadis sementara hanya ada 5 laki-laki begitu indah untuk dibayangkan. Haha. 





~Sinopsis~
Kita ke sebuah akademi khusus wanita yang disebut sebagai Hachimtsu Private Academy. Sekolah elit yang penuh gadis muda berpotensial, kumpulan bibit spesial. Sepanjang sejarah, sekolah ini mengkhususkan hanya menerima siswi wanita. Tapi pada tahun ajaran baru ini, peraturan diubah. Sekolah mulai menerima siswa lelaki. Tokoh utama kita bernama Kiyoshi Fujino menjadi siswa beruntung yang berhasil masuk ke sekolah yang sebelumnya khusus wanita ini. Tapi ternyata hanya 5 orang lelaki termasuk dirinya yang berhasil lolos sebagai siswa baru. Lima lelaki dalam kepungan ribuan gadis? Terdengar seperti surga. Tapi yang menunggu Kiyoshi dan teman-temannya justru sesuatu yang tak terduga. 


~Review~

Prison School mengandalkan Serious Humor (humor serius) yang kuantitasnya begitu banyak dalam cerita. Humor serius adalah humor tersirat dimana para karakter tidak berusaha melucu untuk menjadi lucu. Pembaca tertawa justru ketika menyaksikan keseriusan yang mereka tampilkan ketika mereka tengah menghadapi situasi yang sebenarnya konyol. Mudah ditebak jika serius humor efektif hanya untuk dewasa dan remaja, dan sukar dimengerti anak kecil. Ambil contoh ketika di awal kisah Kiyoshi dan teman-temannya begitu serius membicarakan tentang rencana mengintip kamar mandi wanita, atau ketika Andre justru begitu marah pada Kiyoshi saat dia menahan Meiko yang menghukumnya. Begitu konyolnya sifat masokis yang ada pada diri Andre sehingga itu bisa mengundang gelak tawa pembaca, tapi bagi Andre sendiri itu adalah hal serius yang tak pantas ditertawakan. Padahal mereka tidak sedang melucu, tidak menggunakan slapstik ataupun olah logika. Mereka hanya sedang menseriusi hal yang konyol. Dan itu lucu sekali. Haha.

Manga ini juga mengandalkan kebetulan untuk membangun plot cerita. Deus Ex Machina istilahnya. Mesin Dewa. Di mana penulis cerita menggunakan kebetulan-kebetulan ekstrim pada ceritanya sebagai solusi dari problema yang tengah di hadapi protagonis. Paling nyata adalah bagaimana Kiyoshi 'kebetulan' menjatuhkan penghapus bergambar sumo-nya, kejadian yang membuatnya dekat dengan Chiyo. Bagaimana pula 'kebetulan' yang cukup ekstrim menjadikan Kiyoshi dekat dengan salah satu karakter favoritku di manga ini, Hana Midorikawa. Selain sebagai solusi, dalam manga ini kebetulan juga digunakan sebagai instrumen penambah intensitas konflik cerita. Contohnya ketika rencana nyaris sempurna Kiyoshi dan Gakuto justru berantakan ketika lubang kabur yang mereka buat diam-diam secara kebetulan ditutup oleh Kepala Sekolah yang tak tahu apa-apa. Haha.


Kesalahpahaman juga sering terjadi untuk membangun banyak plot, didominasi oleh karakter Chiyo yang memang pembawaannya polos ga ketulungan. Di awal kisah juga terjadi kesalahpahaman sesama geng pria yang mengira Gakuso dan Kiyoshi adalah pasangan homo. Oh, banyak lagi kesalahpahaman yang akan kau temukan.


Karena ini adalah tentang penjara, dua Arc besar yang terjadi di manga ini fokusnya adalah tentang bagaimana cara mereka kabur dari Prison School tersebut. Tentu menarik melihat berbagai strategi yang mereka upayakan untuk menembus brikade dan penjagaan dari tim disiplin sekolah. Strategi yang akibat sebuah 'kebetulan' beberapa kali mental secara mentah-mentah, kemudian strategi itu akan berhasil, untuk didapati lagi-lagi oleh sebuah 'kebetulan' rencana itu akhirnya gagal. Berulang-ulang.


Dari segi gambar, gambarnya bagus. Anatomi juga sangat bagus, cantiknya dapat, seksinya dapat, manisnya dapat. Paras tokoh berkarakter. Tapi tidak bagus untuk kaum feminisme. Karena sesuatu yang bergenre ecchi, dimana-mana menjadikan perempuan sebagai objektifikasi seksual. Angle kamera yang diarahkan ke bagian intim karakter sangat banyak, bahkan bisa dikatakan berlebihan. Adegan-adegan banyak digambar sebagai plesetan situasi-situasi yang cenderung porno. Penuh hasrat. Sekilas akan terlihat seperti hentai. Tapi ini ecchi yang jenius.


Yah yang namanya ecchi, apa-apa serba nanggung. Tapi yang nanggung kadang justru lebih 

asik. haha. 

PS : Aku tak mau menampilkan adegan-adegan dari komik ke ulasan kali ini, karena bisa-bisa dilaporkan sebagai konten pornografi. haha


Salam Suppa!


15 comments:

  1. Hana Midorikawa emg pling greget...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tp syg utk Live Actionnya si pemeran Hana kurang cantik n seksi menurutku

      Delete
    2. aku bukan fans live action sih jd g tau xD

      Delete
    3. aku bukan fans live action sih jd g tau xD

      Delete
  2. Sifat masokis-nya Andre greget banget haha

    ReplyDelete
  3. bener, keren nih komik, byk banget kbetulan.
    btw, karakter favoritku sama, bro, hana-chan

    ReplyDelete
  4. Mantep reviewnya gan, nanti coba baca online dah, sebenarny ane udah Nonton Anime sama Live Action sih, cuman kalau nunggu lanjutan ceritanya, mending baca Manga aja sklian yak,

    ReplyDelete
  5. Lelucon di Prison School terasa garing seperti manhua

    ReplyDelete