Shokugeki no Souma : Seksinya Manga tentang Masakan

-The Prologue-

Familiar dengan judul komik jepang (manga) yang satu ini? Pembaca on-line mestinya tahu! Apalagi pengamat manga-manga terbitan Shonen Jump. Betul sekali. Manga ini diterbitkan oleh Shonen Jump, majalah manga yang juga menerbitkan manga-manga shonen yang sudah malang melintang seperti One Piece, Naruto, Toriko dan yang lainnya. Sepertinya tidak mau bertarung langsung dengan manga-manga shonen bertemakan Battle-Adventure seperti disebut di atas, Shokugeki no Souma datang dengan tema yang berbeda. Jarang ditemukan di jaman sekarang. Yap. Temanya adalah masakan. Fokusnya adalah dunia yang modern dengan segala jenis masakan. Berbeda dengan Yakitate Japan yang fokus ke roti, Bambino yang fokus ke masakan Italia dan Yokohama Chinatown Fantasy yang bercerita tentang nasi goreng. Tidak juga bertema super jarang pertarungan berburu makanan seperti Toriko, atau memasak di jaman pertengahan seperti Cooking Master Boy. Tema Shokugeki no Souma adalah masakan kekinian, dengan cakupan yang sangat luas.

Oh ya, saat kukatakan di paragraf pertama kalau pembaca on-line pasti tahu, itu karena komik ini belum rilis secara resmi di Indonesia. Yap. Elex Media belum menerbitkannya, mungkin karena manga yang satu ini masih tergolong baru. Di Jepang sendiri baru mencapai volume 9 dan chapter 87. Tapi prospeknya sangat bagus untuk diterbitkan, karena dari segi popularitas manga ini sangat luar biasa di Jepang sana. Beberapa kali bersaing di posisi teratas dengan manga-manga yang sudah lama populer. Tak salah lagi Shokugeki no Souma adalah kuda hitam yang sangat berbahaya dalam dunia perkomikan Jepang. Ini adalah manga yang masuk daftar koleksiku jika diterbitkan nanti :D


-The Contents-

Sinopsis

Yukihira Souma adalah seorang anak yang punya impian menjadi koki masak di restoran milik ayahnya sendiri. Tapi ketika dia lulus SMP, ayahnya justru menutup restoran tersebut dan pergi untuk memasak ke Amerika. Sebagai tantangan, sang ayah meminta Souma untuk melanjutkan sekolahnya ke Sekolah Memasak Totsuki. Di sanalah dia bertemu koki-koki muda sebaya yang kemampuan memasaknya tak kalah luar biasa. Di sanalah petualangan Souma dimulai. Membuktikan kalau dia bisa menjadi yang terbaik.

Review

Aku menyebut kata 'seksi' dalam judul artikel ini. Itu tidak bermakna kiasan, itu sepenuhnya harfiah. xD Memang sebagaimana adanya. Faktor utama dibalik keseksian manga ini adalah komikusnya sendiri. Yang membuat ilustrasinya adalah Shun Saeki, yang punya nama pena TOSH. Seorang mangaka yang malang melintang di dunia komik h*ntai. Rupanya teknik gambar yang dia terapkan di manga tersebut dibawa juga ke Shokugeki no Souma ini. Jadilah ekspresi yang penuh gairah dan sedikit porno keluar setiap saat ada orang menikmati sebuah masakan. Sebagai reaksi atas kelezatan masakan tersebut. Kalian akan sering menemukan gambar seperti di bawah ini dalam manga Shokugeki.

Reaksi yang berlebihan saat menyantap sebuah masakan telah ditunjukkan semenjak jaman Cooking Master Boys hingga Yakitate Japan sih. Sudah menjadi sebuah pola keharusan dalam mengekspresikan kelezatan di dalam komik. Jadi aku takkan membahas bagian itu lebih dalam. Karena dari segi ilustrasi, TOSH tak salah lagi adalah mangaka kelas atas. Dikatakan proses pengerjaan manga ini dilakukan via-digital (pen tablet, bukan G Pen konvensional). Tak masalah apapun prosesnya, yang jelas gambar yang kita nikmati di komik ini sangat berkelas. Karakternya tampan dan cantik-cantik. Penggunaan TONE yang sangat baik juga membuat setiap masakan yang ditampilkan begitu terlihat nyata. Jadi mungkin kalian akan lapar saat membacanya (jika belum makan).

Kalau kalian bukan seorang yang ahli dalam masak memasak (seperti aku), mungkin saat membaca manga ini kalian akan bingung. Pusing. Karena masalah teknis dijelaskan secara mendetail. Baik bumbu, maupun teknik memasak yang digunakan. Semua itu wajar, karena si penulis komik ini yaitu Yuto Tsukuda bekerja sama langsung dengan seorang koki wanita Jepang bernama Yuki Morisaki. Koki wanita yang juga berprofesi sebagai model ini adalah otak dari semua resep masakan yang disajikan di dalam manga ini. Praktis ada andil besar dari 3 orang dalam satu manga. Itulah hebatnya komik jepang. Riset yang dilakukan dalam pembuatan sebuah manga tidak tanggung-tanggung. Ahli-ahli di bidangnya turut serta dalam proses pembuatan.

-The Epilogue-

Dari 80-an chapter yang telah dilalui, manga ini tidak punya kedalaman plot. Plotnya ada, tapi dangkal. Misteri yang menyelubungi karakter utama tentang sang ayah juga sudah terkuak. Kalau dari segi story-line sih sangat menarik dinikmati. Gaya bercerita dikemas supaya pembaca penasaran di setiap akhir chapternya. Dan karena ini adalah manga shonen, pertandingan antar koki jelas menjadi sajian utama.

Yang aku kurang suka sih cara si penulis memposisikan Souma sebagai pangeran harem. Begitu banyak karakter wanita di sekelilingnya. Dan wanita-wanita itu diceritakan terpesona dengan keahlian memasak, kecuekan dan kebaikan tokoh utama. Jalan sama yang ditempuh Shi-Woon Yi (The Breaker New Waves) atau Rito Yuki (To Love Ru). Bukan kesukaanku, tapi mungkin sebagian pembaca suka tokoh utama diperlakukan demikian.

Apapun itu, ini adalah manga yang sangat layak untuk dibaca. Memiliki kualitas untuk layak koleksi. Kalau suntuk dengan manga pertarungan, beralihlah ke manga tentang masakan ini sejenak. Dijamin tak akan menyesal.

SALAM SUPPA!